SEJARAH LEMBAGA ADVOKASI MAHASISWA
Suatu sikap yang kritis dari beberapa mahasiswa yang
tergabung dalam dua Perguruan Tinggi di Sulawesi Utara yaitu Perguruan Tinggi
Universitas Sam Ratulangi Manado dan Perguruan Tinggi Universitas Kristen
Tomohon yang pada tanggal 29 Juni 1998 adalah hari bersejarah bagi bangsa
Indonesia yang mana terjadi pengalihan Rezim Orde Baru secara total yang
diganti oleh era Reformasi di Indonesia. Maka dengan itu disertai perubahan
dalam segala bidang tatanan kehidupan bangsa dan Negara Indonesia. Sehingga
lewat keterbebanan intelektual maka dengan ini beberapa mahasiswa yang
tergabung dalam dua perguruan tinggi di Sulawesi Utara mendeklarasikan suatu
wadah yang dinamakan Lembaga Advokasi dan Pemberdayaan Masyarakat.
1.
MASA
ORDE LAMA
Pada 1999 Fakultas Hukum Unsrat memandang wadah ini
sangat esensial. Maka dengan sendirinya memisahkan diri dari gabungan Perguruan
Tinggi ke bagian Fakultas Hukum Unsrat yang sekarang dikenal dengan nama Biro
Lembaga Advokasi Mahasiswa Fakultas Hukum Unsrat dengan mengangkat Stenly
Mawati 1999-2001 sebagai ketua pertama. Pada masa pembentukan ini penyusunan desain organisasi
dibentuk. Progres belum selesai sehingga terus berlanjut pada periode
berikutnya oleh Samuel Bentian periode 2002-2003, Stenly Lontoh periode
2003-2004, Jolly Tumiwa periode 2004-2005, Frank Umboh periode 2005-2006,
hingga pada masa Ester Djuadi periode 2006-2007 memimpin LAM dalam kondisi in the track.
2.
MASA
ORDE BARU
Pada masa baru
ini LAM mengalami berbagai perubahan dan penyesuaian dangan keadaan baik pada
arah politik, pembangunan dan kegiatan-kegiatan. Sistem yang baru mulai
diterapkan. Dengan kepemimpinan dimulai oleh Siska Poae periode 2007-2008, dan
terus berlanjut hingga Olivia Kembie periode 2008-2009, Prisiliia Tarema
periode 2009-2010, Carolina Hutapea periode 2010-2011 dan pada masa kepemimpinan Ryando Tuwaidan periode 2011-2012 membawa LAM mencapai titik
puncak Masa Keemasannya (The Golden Age)
dimana tata aturan dan kegiatan yang diamanahkan tersusun rapih dan berjalan
maksimal. LAM menempati posisi puncak dalam predikasi organisasi mahasiswa intra kampus. Belanjut pada masa kepemimpinan Gorby Tahitu periode 2012-2013 sampai Brian Tambuwun 2013-2014. Namun, di akhir-akhir masa ini, LAM terutama dalam internalnya terjadi penurunan yang cukup signifikan sehingga berpengaruh pada pengembangan kemajuan LAM.
Sempat terjadi penurunan grafik pada saat transisi kedua masa ini. Masa ini adalah masa yang sangat sulit dimana segala
keadaan menjadi tidak pasti, namun semangat yang Reformasi-Revolusioner dengan
terpilihnya Ketua LAM Justisi Devli Wagiu periode 2014-2015, mengetahui kelemahan-kelemahan
sektor-sektor inti yang di wariskan maka dari itu reformasi-revolusioner disususun pada pokoknya yaitu:
1.
Reformasi
Fisik Sekretariat
2.
Reformasi
Administrasi
3.
Reformasi
Arah politik
Dengan tiga
acuan ini tiap-tiap bagian Reformasi-Revolusioner ini disusun secara sistematis
dan terencana dimulai pada Reformasi Fisik Sekretariat segala peralatan dan
desain sekretariat diperbaiki dan diperbaharui, dilanjutkan dengan reformasi
Administrasi. Menjawab tiga pokok itu maka empat divisi dalam LAM:
1.
Divisi
bidang Konsultasi dan Advokasi
2.
Divisi
bidang Pengkajian Produk Perundang-undangan
3.
Divisi
bidang Pendidikan dan Pelatihan Kemahiran Hukum
4.
Divisi
bidang penelitian dan pengembangan
divisi-divisi dalam LAM di lakukan penambahan
dan pergantian nama yaitu:
1.
Divisi
bidang Hubungan Masyarakat dan Penerangan
2.
Divisi
bidang Advokasi dan konsultasi
3.
Divisi
bidang Pendidikan dan Pelatihan
4.
Divisi
bidang Penelitian dan Pengembangan Ilmu Hukum
5.
Divisi
bidang Sekretariat dan Arsip
6.
Divisi
bidang Ekonomi dan Pengembangan Usaha-usaha Kreatif
Diharapkan dengan
dibantu oleh enam (6) divisi yang baru dangan program kerja yang baru pula
mampu melaksanakan amanat Pedoman Umum Pelaksanaan Organisasi serta keinginan
dan semangat dari Reformasi-Revolusi pada anggota LAM yang terus berkobar.
Namun dengan kesadaran diri Ketua LAM merasa bahwa
dengan selesainya studi di Fakultas Hukum UNSRAT berarti secara otomatis hak
keanggotaan LAM hilang dan berubah menjadi ke ALUMNI LAM, maka dari itu pada
tanggal 17 Agustus 2015 bertepatan dengan hari kemerdekaan Republik Indonesia,
Ketua LAM menyatakan pemunduran dirinya dengan dikeluarkannya Surat Perintah
Ketua LAM no 1 tahun 2015 yang memberi perintah kepada kawan Fredrik Falen
Wongkar selaku Wakil Ketua I untuk mengambil alih pemerintahan serta meneruskan
perjuangan Reformasi-Revolusioner LAM yang sedang berjalan yang dimana pada
akhir pidato pertanggungjawabanya ditutup dengan kata-kata “Cita-citaku
setinggi gunung kelabat tapi sayang kakiku hanya sampai kumelembuai
(airmadidi).
Ketua LAM Justisi Devli Wagiu sempat menerbitkan
BUKU I (Buku Pedoman Teknis Kegiatan dan Administrasi) dengan tim penyusun yang
dipimpin oleh Tony Gideon Bella dan memberikan saran kepada Pelaksana Tugas
Ketua LAM Fredrik Falen Wongkar untuk meneruskan program penyusunan BUKU II dan
BUKU III, akhirnya BUKU II (Manifesto
Politik Lembaga Advokasi Mahasiswa), dan BUKU III (Act of Conduct/Kode Etik
LAM) dapat diterbitkan oleh Pelaksana Tugas Ketua LAM Frederik Falen Wongkar,
dengan ketiga buku ini terbit sangat membantu menstabilkan jalannya
Reformasi-Revolusioner dalam administrasi, hukum, dan ekonomi serta perbaikan
mentalitas dalam keanggotaan.
Kawan Frederik pula dengan melihat keadaan-keadaan
serta dinamika yang ada mengeluarkan struktur devisi baru dengan ditambahkannya
dua divisi yaitu:
1.
Divisi
bidang Teknologi dan Informatika
2.
Divisi
bidang Kesejahteraan dan Almuni.
Dengan jalannya
divisi-divisi ini maka setiap permasalahan yang terjadi serta program-program
kerja jangka panjang dapat tertampung dan terlaksana.
Hasil daripada Reformasi-Revolusioner serta sejarah
pembaharuan LAM yang mampu melewati masalah yang besar dapat dirasakan dalam
pembentukan mental keanggotan LAM yang kokoh, kuat dan tak tergoyahkan dengan
semangat dasar ialah gotong-royong untuk menuju pada kesejahteraan umum.
Daftar
Ketua Lembaga Advokasi Mahasiswa
1999-2002 Stenly Mawati
2002-2003
Samuel Bentian
2003-2004 Stenly Lontoh
2004-2005 Jolly Tumiwa
2005-2006 Frank Umboh
2006-2007
Ester Djuadi
2007-2008 Siska Poae
2008-2009
Olivia Kembie
2009-2010 Pricilia Tarema
2010-2011 Carolina Hutapea
2011-2012 Ryando Tuwaidan
2012-2013 Gorby Tahitu
2013-2014 Brian S. Tambuwun
2014-2015 Justisi D. Wagiu
2015- Fredrik F. Wongkar (Plt.)
plt 2015 sto min ;)
BalasHapusfix
BalasHapus